Oleh: Rien Sd

Ketika menebas di sawah
lalang panjang menjadi rebah
kita tidak melepaskan cangkul
kupikul untuk menggerudi tanah
aku bercucuk engkau bertanam
anak-anak menyiram-nyiram
kita tidak lupa
ketika Usman berkata;
orang miskin menanam padi;
orang kaya datang mencuri.

Justeru
malam ketika kita
berdiskusi dalam kelambu
mengira mahsul pekerjaan
menyara zuriat sekadar cuma
tidak lagi kita terkudrat
menjerit hal yang perit
kumampir ke cuping telingamu
bisikku;
kita tidak lagi berlawan
kita hanya bertahan
bukan pendekar berteriak cuma
bukan berlawan membengis cuma
taktik Jebat adalah petua
tidak semesti derhaka bermarah-marah
melainkan berhenti bersimpuh
berbuatlah resmi petualang
walau sekadar bertahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *