Oleh: Melur dan bias
Disebuah malam penuh artikulasi
ku tatap, kau lekat
kita duduk, berdua sahaja
menjunjung kasih, budi diterima
lantas kita berkenalan
dengan bahasa yang tidak kumengerti
kita sudah terbiasa mengucapkan kata-kata lain
Kita akan menuju waktu
segala gegas sengaja diperlahankan
kita akan menghitung, setiap kelkatu yang jatuh
kita akan menanam, setiap benih-benih keabadian
kita akan, sibuk mencari pegangan
kita, sudah terlalu fasih mengunyah tebu
Sepertinya —
kata-kata kita selamat berpisah
pada detik se-puluh malam
Rabu, Februari ke-24, 2021
Hulu Langat