|Puisi| Menunaikan Puisi Itu Mendirikan Ibadah
Oleh: Rien Sd Puisinya semacam telepati, menghubung dua gunung yang sepi, kadangkala aku meninjau muara rangkapnya, jernih dengan air pujangga, tiada tangkai-tangkai falasi, dan akar prejudis mengalir di dalamnya, sungai-sungai gurindam, yang menghempas batu perasaan, deras memukul segala macam kemungkinan, ketika menjadi laut, kasar meragut gigi-gigi pemikiran, mencorak pantai ketenangan, walaupun sesekali berdentum bagai amuk […]