BELASUNGKAWA ANGIN DINGIN
Oleh: Ziham Zawawi Mazlan Bermusim pun yang berlalu, angin dingin, kau tetap ku rindukan. Dua tiga hari lagi atau mungkin sepekan lagi, angin dingin pasti terngiang – ngiang di kulitku. Aku kira itu sudah pasti akan dapat dilupakan dalam sebulan dua. Namun, itu hanya kemungkinan. Yang belum jelas. Kabur. Dibatasi bayangan realiti. Bahagia, penyesalan, kedewasaan, […]